Selasa, 01 Mei 2012


PENGERTIAN FASHION
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelunya bahwa fashion atau pakaian adalah suatu bentuk dari komunikasi. Umberto Eco mengatakan “berbicara melalui pakaian” yang dimaksudkan adalah bahwa pakaian merepresentasika apa yang seseorang lakukan melalaui sebuah konteks layaknya kata-kata tertulis maupun lisan. Untuk memahami fashion atau pakaian sebagai komunikasi tidak cukup hanya dengan memahami komunikasi sebagai pengiriman pesan. Seperti pada prinsipnya bahwa komunikasi adalah proses, yaitu komunikasi dipandang sebagai suatu proses dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan satu atau lebih medium atau saluran dengan beberapa efeknya. Dalam hal ini garmen, yang merupakan bagian dari fashion atau pakaian, menjadi medium atau saluran yang dipergunakan seseorang untuk menyatakan sesuatu kepada orang lain dengan maksud mendorong terjadinya perubahan pada orang tersebut. Garmen merupakan medium untuk mengirimkan pesan pada orang lain. Seseorang mengirimkan pesan tentang dirinya sendiri melalui fashion atau pakaian yang dipakainya. Fashion yang memadukan unsur estetika dan unsur kreatif juga bisa menentukan penampilan dan status sosial seseorang. Fashion atau pakaian pada tataran dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup, perlindungan, kesopanan dan daya tarik.

Didalam sebuah fashion, ada nilai-nilai yang ingin dipromosikan atau dikomunikasikan melalui apa yang ditampilkan. Fashion merupakan sebuah bentuk dari ekspresi individualistik. Fashion atau pakaian adalah cara yang digunakan individu untuk membedakan dirinya sendiri sebagai indifidu dan menyatakan beberapa keunikannya. Fashion mendefinisikan peran sosial yang dimiliki seseorang. Pakaian yang berbeda yang dikenakan oleh orang yang berbeda, memungkinkan adanya interaksi sosial yang berbeda pula. Fashion atau pakaian kerap digunakan untuk menunjukan nilai ekonomi atau status seseorang. Fashion adalah sebuah fenomena komunikatif dan kultural yang digunakan oleh suatu kelompok untuk mengkonstrusikan dan mengkomunikasikan identitasnya, karena fashion mempunyai cara nonverbal untuk memproduksi serta mempertukarkan makna dan nilai-nilai. Fashion sebagai aspek komunikatif tidak hanya sebagai sebuah karya seni akan tetapi fashion juga dipergunakan sebagai simbol dan cerminan budaya yang dibawa.

http://www.smkn 1-rotabayat.sch.id/
http://djogdjanesia.wordpress.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar